Ketika kita menjadi mahasiswa, tuntutan agar makin dewasa dan berpengetahuan jadi makin besar. Masa kuliah harus sangat dimanfaatkan agar dapat lulus dan cepat dapat kerja di perusahaan ternama; dan lagi-lagi, kalau membahas sukses di masa depan, kita tak bisa lepas dari faktor 'sekarang', sebagai mahasiswa, yang giat belajar agar dapat bersaing.
Hal tentang belajar sebenarnya bisa dibahas dari berbagai sisi, salah satunya soal bagaimana kegiatan belajar bisa dimaksimalkan. Selain soal suasana belajar yang harus mendukung, 'kapan belajar' juga harus dibahas. Apakah kegiatan belajar paling baik di saat pagi, siang, atau malam? Apa keuntungan ketiganya dan harus pilih yang mana? Yuk lihat di sini!
Kebanyakan orang akan berpikir bahwa pagi hari adalah waktu terbaik untuk belajar, karena otak kita cenderung paling tajam di pagi hari setelah tidur dan sarapan pagi. Cahaya alami yang tersedia juga baik untuk mata ketika membaca materi pelajaran. Periode ini sangat bagus untuk membuka buku teks untuk mempelajari teori baru, atau hanya meninjau catatan dosen dari hari sebelumnya. Keuntungan lainnya? Umumnya membca di pagi hari memberi kita jangka ingatan yang lebih baik.
Di sore hari, otak kita cenderung lebih cepat mengintegrasikan informasi baru dengan apa yang sudah kita ketahui. Selama waktu ini, kita dapat membuat koneksi dari informasi yang telah kita pelajari menjadi lebih bermakna. Itu artinya, sore hari adalah waktu paling tepat untuk menyelesaikan materi pembelajaran yang berbentuk analisis sebab di saat ini, otak kita sedang 'panas-panasnya' bekerja.
Belajar padamalam hari akan membantu meningkatkan konsentrasi dan kreativitas otak. Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa belajar di waktu paling lelah kita justru dapat membantu otak kita mempertahankan konsentrasi keterampilan baru yang lebih tinggi: sleep-learning. Belajar sebelum tidur dapat membantu otak kita mempelajari hal-hal baru lebih efisien. Kemudian, tidur setelah belajar juga dikatakan mengkonsolidasikan informasi dan meningkatkan daya ingat.
Nah, sampai lah kita di bagian penting ini: membandingkan di saat-saat mana efektivitas belajar kita paling baik!
Menurut sains "good timing" setiap orang berbeda-beda dan sangat bergantung pada 'jam biologis' kita. Jam biolgis ini tertanam di dalam otak kita; ia sebenarnya membantu kita memutuskan kapan waktu yang tepat untuk segala hal, salah satunya dalam hal memilih waktu yang paling tepat untuk belajar. Itu artinya, jika ditanya 'mana yang lebih efektif', jawabannya adalah tergantung dari diri kita sendiri. Mulai-lah tanyakan ini: "Aku paling nyaman belajar di pagi hari, siang hari atau malam?" lalu rutinkan jadwal belajar ini. Sebab, penting untuk kita menggunakan waktu-waktu emas kita untuk hal yang produktif, bukan?