Jika sudah berkomitmen untuk terjun ke jurusan ekonomi di bangku kuliah, maka wajib tahu beberapa istilah (terms) yang sering muncul di dunia ekonomi. Mulai dari yang paling sering didengar ketika mengunjungi bank seperti, suku bunga - sampai istilah yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini, yaitu inflasi; berikut 10 istilah yang harus mahasiswa ekonomi pahami menurut ahli ekonomi di Oxford University.
(Baca juga: 5 Alasan Memilih Jurusan Ekonomi)
(Baca juga: 5 Ekonom Besar Sepanjang Masa)
Istilah Pasar Uang mengacu pada pasar tempat aset keuangan dapat dibeli dan dijual. Misalnya, penjualan saham, obligasi, dan mata uang. Pasar Uang adalah jalur kehidupan di belakang ekonomi kapitalis, memungkinkan bisnis dan pengusaha untuk membeli dan menjual kepemilikan keuangan mereka. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan produk sekuritas yang memberikan pengembalian bagi mereka yang memiliki kelebihan dana (investor) dan kemudian menyediakannya bagi mereka yang membutuhkan tambahan modal (peminjam).
PDB mengacu pada total nilai moneter dari semua barang dan jasa yang telah diproduksi di dalam perbatasan suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Melihat produktivitas keseluruhan ini bertindak sebagai ukuran yang cepat namun efektif untuk melihat kesehatan ekonomi negara; analisa PDB biasanya dibandingkan dengan laporan tahunan sebelumnya, dan, dengan PDB negara lain yang sebelumnya memiliki posisi ekonomi yang serupa. Analisa PDB juga dapat dilakukan secara triwulanan atau bahkan bulanan untuk memberikan gambaran yang lebih spesifik tentang periode waktu tertentu.
Produk Nasional Bruto (PNB) adalah ukuran ekonomi penting lainnya yang digunakan untuk menilai pertumbuhan atau depresiasi suatu negara. PNB adalah perkiraan nilai total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh penduduk suatu negara. Biasanya, PNB dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran konsumsi pribadi: investasi domestik swasta, pengeluaran pemerintah, ekspor bersih, dan setiap pendapatan yang diperoleh penduduk yang berinvestasi di luar negeri. PNB dimulai dengan PDB menambahkan pendapatan investasi penduduk dari investasi luar negeri, dan kemudian mengurangi pendapatan investasi penduduk asing yang diperoleh.
Ketika seorang individu, organisasi atau negara meminjam uang, barang, atau properti, pemberi pinjaman biasanya ingin mendapatkan keuntungan finansial dari memberi mereka uang untuk periode itu, Jadi, mereka akan menerapkan tingkat bunga untuk pinjaman yang mereka berikan. Suku bunga adalah proporsi pinjaman yang dibebankan selain uang yang mereka pinjam, dinyatakan sebagai persentase dari pinjaman yang belum dibayar. Biasanya, suku bunga dihitung secara tahunan dan oleh karena itu disebut sebagai tingkat persentase tahunan. Suku bunga berlaku untuk sebagian besar transaksi peminjaman; dari meminjam uang untuk membeli rumah, meluncurkan bisnis, dsb.
Inflasi mengacu pada penurunan daya beli mata uang tertentu dari waktu ke waktu, yang menyebabkan kenaikan biaya hidup. Dalam bentuknya yang paling sederhana, ketika terjadi inflasi, terjadi kenaikan harga yang kita bayar untuk barang dan jasa. Namun, inflasi tidak selalu merupakan hal negatif dalam ekonomi. Misalnya, mereka yang memiliki aset seperti properti akan senang melihat inflasi menaikkan nilai aset mereka, sehingga jika mereka menjual, mereka akan menerima lebih banyak uang daripada yang semula mereka terima.
Seperti namanya, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan produksi barang dan jasa ekonomi, dibandingkan antara satu periode dengan periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan modal fisik (barang aktual), modal manusia (populasi pekerja yang lebih besar dari sebelumnya), produktivitas tenaga kerja (populasi usia kerja yang lebih baik) atau teknologi (alat yang digunakan populasi pekerja untuk menghasilkan barang dan jasa). Secara tradisional, pertumbuhan ekonomi ini diukur dalam istilah Produk Nasional Bruto (PNB) atau Produk Domestik Bruto (PDB), untuk melihat apakah ada peningkatan jumlahnya.
Hukum penawaran dan permintaan adalah teori yang digunakan untuk menjelaskan interaksi antara penjual dan pembeli untuk produk, layanan, atau sumber daya tertentu. Teori ini mendefinisikan hubungan antara harga barang dan kemauan orang untuk membeli atau menjualnya - didasarkan pada dua 'hukum' yang terpisah: hukum permintaan dan hukum penawaran. Kedua undang-undang ini berinteraksi satu sama lain untuk menentukan harga pasar aktual dan volume barang di pasar. Hukum permintaan mengatakan bahwa ketika harga tinggi, pembeli akan meminta lebih sedikit barang ekonomi. Demikian pula, hukum penawaran mengatakan bahwa pada harga yang lebih tinggi, penjual akan menawarkan lebih banyak barang ekonomi.
Makroekonomi adalah cabang ekonomi tertentu yang mengkaji perilaku dan kinerja ekonomi secara keseluruhan. Melihat gambaran ekonomi suatu negara yang lebih luas, makroekonomi berfokus pada perubahan agregat dalam ekonomi, seperti pengangguran, tingkat pertumbuhan, PDB, inflasi, dan lainnya. Sebagai bidang studi, makroekonomi mencoba mengukur seberapa baik kinerja ekonomi, memahami kekuatan apa yang mendorongnya, dan bagaimana kinerjanya dapat ditingkatkan. Peneliti akan melihat dua bidang utama: pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kinerja dalam siklus bisnis jangka pendek.
Kebalikan dari ekonomi makro adalah ekonomi yang mikro - cabang ekonomi yang mempelajari proses pengambilan keputusan keuangan individu, rumah tangga, dan bisnis. Secara umum, mikroekonomi berlaku untuk pasar barang dan jasa, berurusan dengan masalah individu dan ekonomi, termasuk: kebiasaan membeli apa yang dimiliki orang, faktor apa yang memengaruhi pilihan mereka, dan bagaimana keputusan mereka memengaruhi pasar barang dalam hal harga, penawaran, dan permintaan. Mikroekonomi dapat membantu menjelaskan berbagai macam pertanyaan keuangan yang mungkin kita miliki, termasuk mengapa beberapa barang dan jasa dihargai lebih tinggi daripada yang lain, dan bagaimana kita sebagai individu akan menanggapi harga yang berbeda.
Dalam dunia perdagangan, komoditas adalah bahan atau produk dasar yang dapat dibeli dalam jumlah besar untuk produksi barang dan jasa lainnya. Komoditas sangat penting dalam memastikan ketersediaan barang kebutuhan kita sehari-hari. Dari minyak yang digunakan untuk memasak, hingga barang pertanian seperti padi dan jagung untuk diolah menjadi berbagai produk makanan untuk kita beli - komoditas benar-benar penting untuk kehidupan kita sehari-hari. Komoditas dapat dibeli dan dijual langsung di pasar (tunai), atau melalui derivatif lainnya, seperti kontrak berjangka dan opsi. Namun, ketika diperdagangkan di bursa, komoditas juga harus memenuhi standar minimum.